Pengertian dan Sejarah Perkembangan Animasi di
Dunia Terkini
PENGERTIAN ANIMASI
Kata animasi berasal dari kata animation yang
berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia inggris berarti
menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan
benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi
untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup. Sebenarnya, sejak jaman
dulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar binatang mereka,
seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara,
sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak
cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan
delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973).
Perkembangan dunia animasi komputer yang pesat
dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun dalam proses penciptaaannya. Animasi
secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak. Secara umum menganimasi suatu
objek merupakan benda yang bergerak.dari objek tersebut agar menjadi
hidup,animasi mulai dikenal sejak populernya media televisi yang mampu
menyajikan gambar – gambar hasil bergerak hasil rekaman kegiatan dari makhluk
hidup,baik manusia , hewan,maupun tumbuhan.
Perkembangan animasi semenjak munculnya
perkembangan pertelevisian. Pada awalnya diciptakan animasi berbasis dua
dimensi (2D Animation). Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi
yang cukup revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun. Pembuatan animasi
film kartun tersebut pada awalnya dikerjakan dengan membuat sketsa gambar yang
digerakkan satu demi satu, jadi kesimpulannya animasi merupakan suatu gambar
objek yang dapat bergerak. Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut
dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek antarkeyframe tidak perlu
lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pebuatan animasi gambar
demi gambar dalam pembuatan kartun film konvensional.sedangkan frame – frame
antar keyframe tersebut akan diterjemahkan sendiri oleh computer menjadi sebuah
gerakan seperti yang diinginkan animator.
PERKEMBANGAN ANIMASI DI
AMERIKA
Animasi mulai berkembang sejak abad 18 di
amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak disenangi. Teknik
ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan
menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat
sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan
animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir
dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah
diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900)
dan Humorous Phases of Funny Faces (1906). Selanjutnya, setelah teknologi
komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuat dengan teknologi komputer.
Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D).
Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan
2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi
karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan
api, dan sebagainya. Sedangkan tokoh yang dianggap berjasa dalam perkembangan
animasi adalah walt Disney. Karya-karya yang dihasilkannya seperti Mickey
Mouse, Donal Duck, Pinokio, putri salju dan lain-lain. Walt Disney juga adalah
orang pertama yang membuat film animasi bersuara yaitu film Mickey Mouse yang
diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18
November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni,
Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932. Selanjutnya, animasi
di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam
hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara
ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya
yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi
Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille).
Hingga saat ini perkembangan animasi di amerika masih sebagai seni yang minor
yang hanya ditujukan bagi anak-anak.
Contoh animasi 2D amerika
yaitu karakter Walt Disney
Contoh animasi 2D amerika
yaitu Kung fu Panda buatan studio Dreamworks
PERKEMBANGAN ANIMASI
JEPANG
Kemudian animasi merambah dunia asia. Di
Jepang misalnya animasi mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu
itu dilakukan first experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa
Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. semua jenis animasi yang berasal
dari jepang disebut anime oleh penduduk non-Jepang. Berkembangnya industri
anime memiliki hubungan yang erat dengan penurunan industri perfilman Jepang.
Industri animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya
seni komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada
pemunculan serial tv Astro Boy dari Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita
Astro Boy yang menarik dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi
efektif menjadi alasan kesuksesannya yang cukup cepat.
Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya. Anime berbentuk serial tv (karena erat kaitannya dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang) membentuk cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Anime jepang berkembang sesuai dengan perkembangan budayanya. Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan estetika naratif dan visual, yang berakar pada budaya tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan seni dan media terkini. Dengan variasi subjek dan materinya, anime adalah sebuah cermin yang berguna pada masyarakat kontemporer Jepang. Pada perkembangannya Anime merupakan fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya maupun komersil yang mampu membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan hegemoni dari globalisasi. Anime tetap memiliki akar ke-Jepang-annya, tetapi ia juga mampu mempengaruhi lebih dari wilayah jepang hingga mencakup area di luar jepang.
Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya. Anime berbentuk serial tv (karena erat kaitannya dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang) membentuk cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Anime jepang berkembang sesuai dengan perkembangan budayanya. Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan estetika naratif dan visual, yang berakar pada budaya tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan seni dan media terkini. Dengan variasi subjek dan materinya, anime adalah sebuah cermin yang berguna pada masyarakat kontemporer Jepang. Pada perkembangannya Anime merupakan fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya maupun komersil yang mampu membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan hegemoni dari globalisasi. Anime tetap memiliki akar ke-Jepang-annya, tetapi ia juga mampu mempengaruhi lebih dari wilayah jepang hingga mencakup area di luar jepang.
Salah satu
animasi 3D buatan Jepang
Salah satu
animasi 2D buatan Jepang
PERKEMBANGAN ANIMASI DI
INDONESIA
Sedangkan di Indonesia
perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup
promosi bagi para animator Indonesia. Alasan lain adalah kurangnya pendidikan
formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu
masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut, yang
mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris
sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat
mendirikan studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di
Indonesia patut berbangga karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk
animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer
ditemukan pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti
layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi music. pada perkembangannya
sekarang ini di Indonesia mulai berkembang lebih baik lagi ditandai dengan
munculnya film-film animasi di Indonesia dengan semakin beragam.
Berdasarkan teknik pembuatan
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu : animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline, animasi vektor, animasi clay, morphing, animasi digital dan animasi karakter. Pengertiannya :
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu : animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline, animasi vektor, animasi clay, morphing, animasi digital dan animasi karakter. Pengertiannya :
1. Animasi Cel
Animasi cel merupakan animasi tertua dan
merupakan bentuk animasi yang paling popular. Kata cel berasal dari kata
“celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar
bergerak pada tahun-tahun awal animasi. Sekarang material film dibuat
dari asetat (acetate). Biasanya digambar dengan menggunakan tangan
(hand-drawn animation). Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang
membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah,
misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak
mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka
langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan
berjalan di lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan tampil
bersamaan(seperti pada metode layer).
Contoh dari animasi cel yaitu pada animai Tonari no Totoro
buatan studio Ghibli dari Jepang. Sampai saat ini pun studio Ghibli masih
mempertahankan proses pembuatan anime dengan metode cel animation
2. Animasi Frame
Animasi frame merupakan animasi yang paling
sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian
ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second).
Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda
pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa
menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash,
animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan
untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik
animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script.
3. Animasi Sprite
Metode animasi ini yang menjadikan objek “sprite”
yang dapat bergerak secara individual dimana objek yang lainnya hanya
sebagai background atau latar belakang yang tidak
bergerak. Prosesnya adalah mebuat gambar sprite dengan latar belakang
warna hitam, lalu dibuat juga sprite yang sama tetapi berwarna hitam dan
latar belakangnya adalah warna tertinggi, kemudian ditempatkan dengan
pertama-tama menyimpan background yang akan ditimpa oleh sprite
dan ditempatkan sprite dengan Xor dan ditimpa dengan warna tertinggi
secara Xor. Animasi sprite memiliki perbedaan dengan animasi cell dan animasi
frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan
namun memiliki fpsatau frame per detik yang berbeda dan bila ingin di edit
maka harus dilakukan pada masing-masing objek sprite tersebut. Contoh animasi
dengan tipe objek sprite ini adalah membuat simulasi tata surya dimana latar
belakangnya tidak bergerak. Hanya planet-planet saja yang bergerak
4. Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari objek yang
gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis
ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya
dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang
hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini
didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri
yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek
5. Animasi Spline
Spline adalah representasi matematis dari kurva.
Objek bergerak biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya bentuk kurva,
program animasi komputer memungkinkan untuk membuat animasi spline dengan
lintasan gerak berbentuk kurva.
6. Animasi Vektor
Animasi vektor adalah animasi yang menggunakan
rumus matematika untuk menggambarkan objeknya. Setiap objek dalam animasi
vektor bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam (hampir sama
dengan animasi sprite).
7. Animasi Clay
Teknik animasi Stop Motion /Clay Motion dalam
pengerjaannya menggunakan clay. Animasi dibuat dengan menggerakkan
objek atau model dari boneka ataupun bahan elastis yang terbuat dari clay /
tanah liat atau tanah liat sintetis. Obyek digerakkan sedikit demi sedikit dan
kemudian diambil gambarnya satu per satu. Setelah diedit dan disusun, Apabila
rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah boneka atau model
tersebut bergerak. Teknik animasi ini sebenarnya termasuk animasi klasik, namun
karena teknik pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi,
tidak banyak animator yang memilih membuat animasi dengan teknik ini.
8. Animasi Karakter
Animasi karakter biasanya digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi,
oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini
setiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara
bersamaan. Dalam pengerjaannya, animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer,
hanya pada permulaan saja menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan
sketsa model atau model patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau
3D Scanner. Setelah itu proses pembuatan objek dilakukan di komputer
menggunakan perangkat lunak 3D modelling and animation, seperti Maya Unlimited,
3ds max dan lain sebagainya. Setelah itu dilakukan editting video, penambahan
spesial efek dan sulih suara menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada
beberapa animasi dengan teknik ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita
animasi tersebut.
http://enspirestudio.co.id/jenis-jenis-animasi/
http://www.dodyanimation.com/2013/08/29/jenis-jenis-animasi/