Sabtu, 25 April 2015

Tugas IBD Materi 6

TUGAS SOFTSKILL ILMU BUDAYA DASAR MATERI 6

Manusia Dan Penderitaan (Materi 6)





Nama : Haikal Zamzami
NPM : 17114701
Kelas : 1 KA 38
Mata Kuliah              : Ilmu Budaya Dasar
Dosen             : Sendy Eka Nanda




                 




UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2014/2015

Manusia dan Penderitaan
1. Pengertian Penderitaan
Sebelum mengetahui arti penderitaan secara mendalam, ada baiknya kita mengetahui pengertian penderitaan menurut bahasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa artinya adalah:
de·ri·ta : sesuatu yg menyusahkan yg ditanggung dl hati (spt kesengsaraan, penyakit).
men·de·ri·ta : menanggung sesuatu yg tidak menyenangkan.
pen·de·ri·ta : orang yg menderita (kesusahan, sakit, cacat, dsb).
pen·de·ri·ta·an : keadaan yg menyedihkan yg harus ditanggung; penanggungan.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa penderitaan adalah suatu keadaan menyedihkan (derita) yang dialami dan ditangung oleh seseorang (penderita) dalam menjalani hidup. Derita dapat berupa penyakit (fisik) ataupun masalah (psikis) yang dialami oleh penderita tersebut. Semua manusia dibumi ini pasti pernah merasakan menderita. Seseorang yang menderita akan merasakan ketidaknyamanan dalam menjalani hidupnya.

2. Siksaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Siksaan berasal dari kata siksa:
Siksa : penderitaan (kesengsaraan dsb) sbg hukuman; 2 hukuman dng cara disengsarakan (disakiti): hukuman --;
Jadi Siksaan adalah sesuatu yang menyebabkan penderitaan seseorang, bisa berupa fisik dan mental. Seseorang tidak akan merasa menderita jika tidak mengalami siksaan. Siksa dan derita sudah bagaikan dua keping mata uang.

3.Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kelalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat kemampuan seseorang tidak dapat menghadapi masalahya. Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
3. Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
4. Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
5. Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
6. Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.

4. Penderitaan dan Perjuangan
Seseorang yang mengalami penderitaan pasti akan berpikir untuk keluar dari penderitaannya. Oleh karena itu si penderita berusaha, berjuang untuk keluar dari masalah-masalah yang ada. Ia akan mencari solusi agar ia tidak tertimpa penderitaan itu lagi. Bahkan penderita juga tidak ingin membiarkan penderitaan yang dialaminya, dialami oleh orang lain. Oleh karena itu jika terkena penderitaan yang disebabkan oleh siksaan, si penderita mempunyai dua pilihan. Keluar dari penderitaannya atau tetap terlarut didalamnya. Sesungguhnya orang yang berhasil keluar dari sana kelak akan menjadi pribadi yang kuat.

5. Penderitaan, Media Massa, dan Seniman
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.

6. Sebab Penderitaan
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk mi dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain,  manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

7. Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhir hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan kekalutan mental. Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.

Sumber:
https://rizkafarhati.wordpress.com/2013/01/25/ringkasan-materi-ibd-manusia-dan-kebudayaan/

https://sintakusumasworowardhani.wordpress.com/2014/11/17/makalah-ibd-manusia-dan-penderitaan/

kbbi.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar